sobirin bekerja di sebuah pabrik alat alat berat

MengenalJenis - Jenis Dan Fungsi Alat Pabrik Industri. September 12, 2020. | No Comments. Sebuah pabrik yang bergerak di bidang industri pastinya banyak menggunakan bantuan mesin untuk mendukung proses produksinya. Alat - alat manufaktur seperti Endmill dan juga tentunya tenaga kerja dibutuhkan untuk membuat bahan yang sebelumnya mentah Sebuahpencapaian yang semakin menegaskan bahwa kualitas yang dimilikinya tidak perlu diragukan. 2. PT. United Tractors. Perusahaan yang menjual alat di Indonesia dan tidak kalah terkenal adalah PT. United Tractors. Sebenarnya, perusahaan ini didirikan oleh Komatsu Ltd yang berasal dari Jepang. Prospekkerja teknik alat berat pertama adalah di bidang operasi dan perawatan. Baik di Indonesia atau luar negeri, operation and maintenance adalah salah satu bidang penting yang banyak dicari pemilik perusahaan karena semua alat berat membutuhkan perawatan sehingga bisa menurunkan down time. Baca Juga: Prospek Kerja Teknik Arsitektur dan Gajinya Sobirinbekerja di sebuah pabrik alat-alat berat. Akibat kecerobohannya, ia bekerja tidak berdasarkan prosedur keselamatan kerja, kemudian terjadilah kecelakaan yang berakibat ia mengalami luka parah. C. pengusaha memperkerjakan wanita untuk pekerjaan yang berat D. pengusaha membayar pekerja sesuai dengan standar upah minimum E Vay Tiền Online Tima. estertravellya1153 estertravellya1153 PPKn Sekolah Menengah Pertama terjawab Sobirin bekerja di sebuah pabrik alat alat kecerobohannya ia bekerja tidak berdasarkan prosedur keselamatan kerja kemudian terjadinya kecelakaan yang berakibat ia mengalami luka yang harus dilakukan pengusaha adalah Iklan Iklan atiknasikah5 atiknasikah5 Jawabanyang harus dilakukan pengusaha adalah jika perlu memberikan biaya pengobatan kepada pak Sobirin dan juga menasehati kepada pak Sobirin agar tidak ceroboh dalam menggunakan alat alat. berat Iklan Iklan Pertanyaan baru di PPKn Membuat narasi opini ttg pentingnya pelajaran ppkn / pendidikan pancasila dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang 10 paragraph / atau sampai 2 hal … aman double folio tolong ya​ Ing ngisor iki piranti kang di gunak ake kanggo pagelaran wayang kejaba Diketahui umur keysya 16 thn dan umur radit 8 thn perbandingan umur radit dan umur keysya adalah Diketahui polynomial fx=2x³-x²+4x-5 dan gx = -x²+ px -7 jika fx dan gx bernilai sama untuk x= -1 tentukan nilai g4 apa yang kau ketahui tentang bangsa yang bhineka​ Sebelumnya Berikutnya Iklan 0% found this document useful 1 vote2K views12 pagesDescriptionsoal ppkn kelas xiOriginal TitleSoal Prediksi Pat Ppkn Kelas Xi 2013Copyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 1 vote2K views12 pagesSoal Prediksi Pat PPKN Kelas Xi 2013Original TitleSoal Prediksi Pat Ppkn Kelas Xi 2013Jump to Page You are on page 1of 12 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. ArticlePDF AvailableAbstractProduksi alat berat adalah kemampuan atau hasil maksimal yang dicapai oleh suatu alat berproduksi dalam satuan jam atau hari, dimana kapasitas produksi yang besar akan mempercepat dan memperlancar penyelesaian proyek, namun sebaliknya apabila produktifitas alat kecil maka pekerjaan akan lambat dan tidak sesuai dengan rencana penyelesaian proyek. Pekerjaan galian tanah quarry adalah kegiatan menggali untuk memperoleh bahan material tanah dari sebuah lokasi, material diperoleh dengan cara menggali dengan alat excavator dengan kedalaman dan batas batas yang sudah di sepakati dan ditentukan kemudian volume material diangkut oleh dumptruck dan harus sesuai dengan kapasitas bak dari dumptruck. Produksi alat berat dalam penelitian menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisa perhitungan produksi alat berat excavator diperoleh 17,58 m³/per-jam, dengan produksi per-siklus sebesar 0,72 m³, dan waktu siklus digunakan satu putaran selama 54 detik. Sedangkan volume galian tanah yang terbesar pada pekerjaan galian sebesar 79,1 m³, volume galian tanah terkecil sebesar 53,7 m³. Alat berat dump truck diperoleh siklus 9,74 menit dengan persiklus sebanyak 2,56 m³ dengan produksi perjam sebanyak 6,46 m³. Biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan alat berat jenis excavator dan dump truck masing-masing untuk excavator sebesar Rp. dan dump truck Rp. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. BANDAR JOURNAL OF CIVIL ENGINERING Volume 2, No 1 Oktober 2019 ANALISIS PRODUKSI ALAT BERAT TERHADAP PEKERJAAN GALIAN PADA PROYEK JALAN SUMBERJO-PELITAKAN Okky Anwar1, Milawaty Waris,ST.,MT2, Nurmiati Zamad,ST.,MT3 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Barat. Jln Baharuddin Lopa, Majene Telp/Fax 042222559, 2700559, Website Abstract Heavy equipment production is the ability or maximum results achieved by a production tool in hours or days, where a large production capacity will accelerate and facilitate project completion, but conversely if the productivity of the tool is small then the work will be slow and not in accordance with the project completion plan. Earthwork quarry is a digging activity to obtain soil material from a location, the material is obtained by digging with an excavator with a depth and boundaries that have been agreed and determined then the volume of material transported by dumptruck and must be in accordance with the tub capacity of dumptruck. The production of heavy equipment in research uses quantitative and qualitative methods. The results of the analysis of the calculation of the production of heavy equipment excavators obtained m³ / per-hour, with a per-cycle production of m³, and cycle time was used for one rotation for 54 seconds. While the largest volume of earth excavation in excavation works was m³, the smallest volume of earth excavation was m³. The dump truck heavy equipment obtained a cycle of minutes with a cycle of m³ with an hourly production of m³. Costs incurred for the use of heavy equipment types of excavators and dump trucks for excavators each Rp. - and a dump truck of Rp. 8,322,554. Keywords Heavy equipment production, Heavy equipment operating costs Abstrak Produksi alat berat adalah kemampuan atau hasil maksimal yang dicapai oleh suatu alat berproduksi dalam satuan jam atau hari, dimana kapasitas produksi yang besar akan mempercepat dan memperlancar penyelesaian proyek, namun sebaliknya apabila produktifitas alat kecil maka pekerjaan akan lambat dan tidak sesuai dengan rencana penyelesaian proyek. Pekerjaan galian tanah quarry adalah kegiatan menggali untuk memperoleh bahan material tanah dari sebuah lokasi, material diperoleh dengan cara menggali dengan alat excavator dengan kedalaman dan batas batas yang sudah di sepakati dan ditentukan kemudian volume material diangkut oleh dumptruck dan harus sesuai dengan kapasitas bak dari dumptruck. Produksi alat berat dalam penelitian menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisa perhitungan produksi alat berat excavator diperoleh 17,58 m³/per-jam, dengan produksi per-siklus sebesar 0,72 m³, dan waktu siklus digunakan satu putaran selama 54 detik. Sedangkan volume galian tanah yang terbesar pada pekerjaan galian sebesar 79,1 m³, volume galian tanah terkecil sebesar 53,7 m³. Alat berat dump truck diperoleh siklus 9,74 menit dengan persiklus sebanyak 2,56 m³ dengan produksi perjam sebanyak 6,46 m³. Biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan alat berat jenis excavator dan dump truck masing-masing untuk excavator sebesar Rp. dan dump truck Rp. Kata Kunci Produksi alat berat, Biaya pengoperasian alat berat BANDAR JOURNAL OF CIVIL ENGINERING Volume 2, No 1 Oktober 2019 PENDAHULUAN Pada pelaksanaan pekerjaan penentuan suatu komposisi peralatan yang tepat sangat penting, agar dapat beroperasi dan berproduksi seefektif mungkin. Untuk memperoleh metode kerja optimum maka diperlukan keserasian operasi dari setiap peralatan yang digunakan dan pengaturan medan yang baik sehingga bernilai ekonomis. Pekerjaan tanah dalam suatu proyek jalan merupakan salah satu bagian yang sangat vital. Pekerjaan tanah disini yaitu pekerjaan galian, pada umumnya pekerjaan tanah dikerjakan dengan bantuan alat berat, tujuan dari penggunaan alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah pada waktu yang relatif lebih singkat. Setiap pekerjaan konstruksi terdapat beberapa tahap pekerjaan yang direncanakan dan dilaksanakan. Salah satu tahapan pekerjaan tersebut adalah pekerjaan tanah. Pekerjaan galian tanah quarry adalah kegiatan menggali untuk memperoleh bahan material tanah dari sebuah lokasi, material diperoleh dengan cara menggali dengan alat excavator dengan kedalaman dan batas batas yang sudah di sepakati dan ditentukan. Oleh karna itu alat berat yang digunakan pada suatu proyek harus sesuai dengan situasi dan kondisi proyek tersebut, ketepatan dalam memilih alat berat sangat mempengaruhi produktifitas alat tersebut. Produktifitas alat berat adalah kemampuan atau hasil maksimal yang dicapai oleh suatu alat berproduksi dalam satuan jam atau hari, dimana kapasitas produksi yang besar akan mempercepat dan memperlancar penyelesaian proyek, namun sebaliknya apabila produktifitas alat kecil maka pekerjaan akan lambat dan tidak sesuai dengan rencana penyelesaian proyek. Namun dalam pengoperasian alat berat excavator banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas produksi excavator, tentu dalam hal ini merugikan pemakai excavator tersebut. METODE A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan gabungan dari survey lapangan secara langsung dan studi literatur perpustakaan yaitu dengan cara mengumpulkan data – data yang berhubungan dengan tugas akhir ini yang bersumber dari buku serta referensi lainnya sebagai pendekatan teori maupun sebagai perbandingan untuk mengkaji peneltian. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada Ruas Sumberjo – Pelitakan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. 2. Waktu Waktu penelitian dilaksanakan kurang lebih 2 bulan yang dimulai september – oktober 2018. C. Sumber Data Adapun data – data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Data Primer yang diperoleh dari lapangan/lokasi meliputi bagian kegiatan penggalian lokasi tersebut. a. Data Lokasi b. Data-data Alat Berat BANDAR JOURNAL OF CIVIL ENGINERING Volume 2, No 1 Oktober 2019 2. Data sekunder Data sekunder,berupa data yang diperoleh dari referensi tertentu atau literatur-literatur yang berkaitan dengan alat berat. D. Tahap dan Jenis Pekerjaan Backhoe/excavator Backhoe/excavator sering juga disebut pull shovel, adalah alat dari golongan shovel yang khusus dibuat untuk menggali material dibawah permukaan tanah atau dibawah tempat kedudukan alatnya. Galian di bawah permukaan ini misalnya parit, lubang untuk pondasi bangunan, lubang galian pipa dan sebagainya. Keuntungan backhoe/excavator ini ialah menggali sambil mengatur dalamnya galian yang lebih baik. Karena kekauan konstruksinya, backhoe/excavator ini lebih menguntungkan untuk penggalian dengan jarak dekat dan memuatkan hasil galian ke truk. Tipe backhoe/excavator dibedakan dalam beberapa hal antara lain dari alat kendali dan undercarriage bagian bawahnya. Menurut alat kendali a. Dengan kendali kabel cable controlled, b. Dengan kendali hidrolis hydraulic controlled. Menurut undercarriage-nya 1 Roda rantai crawler mounted, 2 Roda karet wheel mounted. Untuk mulai menggali dengan backhoe/excavator bucket dijulurkan ke depan ke tempat galian, bila bucket sudah pada posisi yang diinginkan lalu bucket diayun ke bawah seperti dicangkulkan, kemudian lengan bucket diputar ke arah alatnya. Setelah bucket terisi penuh lalu diangkat dari tempat penggalian dan dilakukan swing, dan pembuangan material hasil galian dapat dilakukan ke truk atau tempat yang lain. PEMBAHASAN A. Pekerjaan Galian Tanah Pekerjaan galian tanah sebanyak 20 patok, patok 1 sampai patok 14 berada pada dusun Tulung Agung sedangkan patok 15 sampai patok 20 berada di dusun Pohayam Desa Sumberjo Kec. Wonomulyo, Hasil galian diperoleh volume total sebesar m³, pada patok P1 total volume m³ merupakan yang paling terbesar dengan panjang galian 226m, lebar 1,24m dan kedalaman 0,13m sedangkan pada patok P7 total volume yang di peroleh sebesar 2,47 m³ merupakan produksi yang terkecil dengan panjang galian pada patok tersebut hanya sepanjang 9 m, lebar 1,2m. dan kedalaman 0,12m Dari hasil perhitungan volume galian tanah pada pekerjaan jalan ruas sumberjo – pelitakan di peroleh volume hasil galian di lapangan sebanyak m³ dengan biaya pengoperasian Rp. sedangkan target volume galian yang tercantum pada RAB perencanaan yaitu sebanyak m³ dengan biaya Rp. Tabel 23 Produksi dan Penyelesaian Galian BANDAR JOURNAL OF CIVIL ENGINERING Volume 2, No 1 Oktober 2019 B. Biaya Pengoperasian Alat Biaya pengoperasian selama penggunaan alat berat excavator dan Dump Truck pada pekerjaan galian tanah dapat di lihat pada tabel 24 dan tabel 25 di bawah ini. Tabel 24 Biaya Pengoperasian Excavator Pemeliharaan dan perawatan alat Biaya pengoperasian per jam Sumber Analisis Biaya Pengoperasian Alat Tabel 25 Biaya Pengoperasian Dump Truck Pemeliharaan dan perawatan alat Pemeliharaan dan perawatan ban Biaya pengoperasian per jam Sumber Analisis Biaya Pengoperasian Alat Tabel 26 Rekapitulasi Biaya Penggunaan Alat Berat Biya pengoperasian alat Rp Sumber Analisis Biaya Pengoperasian Alat HASIL A. Metode Pelaksanaan Kegiatan dan Perhitungan Kapasitas Produksi Alat Berat. Pekerjaan Galian a. Data lapangan 1 Volume galian = m³ 2 Jenis tanah = Tanah Biasa 3 Panjang Galian = m 4 Lebar Galian = m 5 Kedalaman galian = m BANDAR JOURNAL OF CIVIL ENGINERING Volume 2, No 1 Oktober 2019 b. Metode pelaksanaan pekerjaan Tanah yang digali menggunakan excavator dengan ukuran dan kedalaman sesuai petunjuk direksi pekerjaan. Hasil galian diangkut ke tempat yang telah ditentukan menggunakan dump truck. c. Alat yang digunakan 1 Excavator PC 200 Komatsu Produksi persiklus q q = q1 x k = x = M³ Waktu siklus Cms Cms = waktu gali + waktu putar x 2 + waktu buang = 32 + 7 x 2 + 8 = 54 detik Produksi alat perjam Q Q = x 3600 x 0,3854 = 984,9654 = 17,58 m³ Produksi excavator diperoleh hasil sebesar 17,58 m³ 2 Dump truck Mitsubishi Waktu siklus Cmt a Waktu muat = n x Cms n = jumlah siklus yang diperlukan untuk mengisi dump truck n = Kapasitas Dump truckKapasitas Bucket excavator x Faktor bucket n = x 0,8 = Cms= 54 detik 0,9 menit Waktu muat = n x Cms = 3,55 x 0,9 = 3,19 menit b Waktu buang dan waktu kembali Jarak angkut rata-rata D = 2,0 km Kecepatan bermuatan V1 = 30 km/jam Kecepatan kosong V2 = 50 km/jam Bermuatan = DV1 =230 = 0,067 jam 4,02 menit Kosong = DV2 =250 = 0,04 jam 2,4 menit c Waktu dumping/buang t1 = 1,25 menit d Waktu tunggu t2 = menit e Waktu siklus excavator = menit Jadi waktu siklus dump truck cmt Cmt = + DVI + t1 + DV2 + t2 = 3, + 230 + 1,10 + 250 + 0,30 = 3,195 + 4,02 + 1,10 + 2,4 + 0,30 = 9,74 menit Perkiraan jumlah dump truck yang dibutuhkan M= Waktu siklus dump truckWaktu muat = 9,74 menit3,19 = 3,05 ≈ 3 Produksi Dump Truk per jam BANDAR JOURNAL OF CIVIL ENGINERING Volume 2, No 1 Oktober 2019 C = Produksi persiklus = n. ql x K = 3,55 x 0,9 x 0,8 = 2,56 m³ P = C x 60 x FKCmt m³/jam = 2,56 x 60 x 0,419,74 =62,9769,74 = 6,46 m³ Produksi setiap truk diperoleh hasil sebesar 6,46 m³ Tabel 20 Waktu Siklus Sumber Data lapangan KESIMPULAN 1. Analisa produksi alat berat dengan menggunakan alat berat excavator komatsu PC 200 pada proyek jalan ruas sumberjo-pelitakan diperoleh total volume galian tanah sebesar m³, Hasil analisa perhitungan produksi alat berat excavator diperoleh 17,58 m³/per-jam, dengan produksi per-siklus sebesar 0,72 m³, dan waktu siklus digunakan satu putaran selama 54 detik. Sedangkan volume galian tanah yang terbesar pada pekerjaan galian sebesar 79,1 m³, volume galian tanah terkecil sebesar m³. Alat berat dump truck diperoleh siklus 9,74 menit dengan persiklus sebanyak 2,56 m³ dengan produksi perjam sebanyak 6,46 m³. 2. Biaya pengoperasian alat berat excavator selama pengerjaan galian tanah sebesar Rp sedangkan untuk penggunaan alat berat Dump truck yang digunakan untuk mengangkut material dari hasil penggalian dari alat berat excavator dengan produksi alat berat dump truck sebanyak 6,46 m³, biaya pengoperasian alat berat dump truck selama alat beroperasi adalah sebesar Rp. DAFTAR PUSTAKA Adatika Lisa. 2006, Manajemen Alat Berat Pada Pekerjaan Tanah Proyek Pembangunan Jalan AP-10 Batang-WaleriIII Jateng. Tugas Akhir. Asiyanto. 2008. Manajemen Alat Berat Untuk Konstruksi. PT. Pradnya Paramita. Jakart. Dwi, Novi Setiawati. 2013. Analisis produktifitas alat berat pada proyek pembangunan pabrik krakatau posco zone IV di cilegon. Gustiono, Andri. 2010. Analisa Biaya Penggunaan Alat Berat. Jurnal Kelvin, Rudy Sutanto . 2013. produktifitas alat berat pada pekerjaan galian gedung P1 P2 UK petra. Mangerangi, Kamaruddin. 2003. Analisa produksi dan biaya penggunaan alat-alat berat untuk pekerjaan tanah pada proyek bending bissua kabupaten gowa. Novianti Ayu A.. 2017. Analisa kapasitas produksi alat berat di area lahan parkirgedung direktorat politeknik negeri Balikpapan. BANDAR JOURNAL OF CIVIL ENGINERING Volume 2, No 1 Oktober 2019 Rochmanhadi, Ir. Alat-alat Berat dan Penggunaannya. Rochmanhadi, Ir. Kapasitas dan Produksi Alat Berat, Departemen Pekerjaan Umum. Rochmanhadi, Ir. Perhitungan Biaya pelaksanaan Pekerjaan dengan Menggunakan Alat-alat berat. Rostiyanti, Fatena Susi. 2008 . Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi Edisi revisi Kedua. Rineka Wilopo, Metode Konstruksi dan Alat-Alat Berat. UI Press. Jakarta. Fikri. 2016. Analisis kapasitas produksi excavator pada proyek perumahan cibubur. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Berat dan PenggunaannyaIr RochmanhadiRochmanhadi, Ir. Alat-alat Berat dan dan Produksi Alat Berat, Departemen Pekerjaan UmumIr RochmanhadiRochmanhadi, Ir. Kapasitas dan Produksi Alat Berat, Departemen Pekerjaan Biaya pelaksanaan Pekerjaan dengan Menggunakan Alatalat beratIr RochmanhadiRochmanhadi, Ir. Perhitungan Biaya pelaksanaan Pekerjaan dengan Menggunakan Alatalat Berat Untuk Proyek Konstruksi Edisi revisi Kedua. Rineka CiptaFatena RostiyantiSusiRostiyanti, Fatena Susi. 2008. Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi Edisi revisi Kedua. Rineka kapasitas produksi excavator pada proyek perumahan cibuburDjoko WilopoWilopo, Metode Konstruksi dan Alat-Alat Berat. UI Press. Jakarta. Fikri. 2016. Analisis kapasitas produksi excavator pada proyek perumahan cibubur. Di Amerika Serikat, setengah dari total kematian yang menimpa pekerja di berbagai industri diakibatkan kecelakaan yang berhubungan dengan alat berat. Rata-rata kecelakaan terjadi karena tabrakan kendaraan dan alat berat tumbang atau terguling.─ National Institute for Occupational Safety and Health NIOSH Sumber Alat berat menjadi faktor penting dalam proyek, terutama proyek konstruksi maupun pertambangan. Alat berat merupakan mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan fungsi konstruksi, seperti pengerjaan tanah, konstruksi jalan, konstruksi bangunan, pertambangan, dan perkebunan. Contoh alat-alat berat, antara lain • Excavator• Motor grader• Dump truck• Loader• Crane• Dozer • Forklift• Backhoe• Compractors dan roller• Mixer• Scraper Dalam pengoperasian alat berat banyak aspek yang harus Anda perhatikan, mulai dari prosedur pengoperasian alat, aspek keselamatan kerja, keahlian dan pengetahuan operator, serta aspek pemeriksaan dan pemeliharaan. Kebanyakan alat berat yang digunakan dalam konstruksi, pertambangan, kehutanan, dan industri lainnya itu mengandung risiko yang tinggi yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja bila tidak operasikan secara benar dan aman. Mayoritas kecelakaan kerja terkait alat berat mengakibatkan cedera serius hingga kematian pada pekerja. NIOSH menyatakan sebagian besar kecelakaan terjadi akibat tabrakan kendaraan, alat berat terguling, operator tertimpa beban, atau operator jatuh dari alat berat. Area konstruksi jalan raya dan jembatan menyumbang hampir 80 persen kematian pekerja akibat kecelakaan alat berat setiap tahunnya. Kecelakaan kerja fatal yang berhubungan dengan alat berat juga banyak terjadi di industri lainnya, seperti pertambangan, pertanian, manufaktur, dan kehutanan. Baca juga artikel ini • 20 Hand Signal Sesuai Standar Internasional OSHA/ANSI, Sejauh Mana Anda Memahaminya? Link Load Capacity dan Load Center, Hal Penting yang Sering Diabaikan - Saat Mengoperasikan Forklift Link Potensi Bahaya dalam Pengoperasian Alat Berat Keberadaan alat berat bisa sangat membantu berbagai proyek konstruksi atau pertambangan, namun alat ini juga bisa berbahaya dan mengakibatkan kecelakaan jika tidak dioperasikan secara hati-hati. Sumber Potensi bahaya yang dapat timbul saat pengoperasian alat berat di antaranya • Tersengat listrik jika alat kontak langsung dengan saluran listrik tegangan tinggi di bagian atas• Alat tumbang, terguling, atau terjungkal ke depan• Pekerja terkena jatuhan material yang diangkat oleh alat berat• Pekerja tertimpa atau terjepit alat berat, dan jatuh dari alat berat• Pekerja tertabrak atau terlindas alat berat. Mayoritas cedera atau kematian terkait alat berat yang terjadi di tempat kerja dihubungkan dengan kesalahan manusia human error, meskipun banyak juga yang diakibatkan oleh kerusakan pada alat atau alat yang tidak berfungsi dengan kali dua faktor tersebut mengakibatkan kecelakaan kerja yang fatal. Dalam hal ini pengusaha dan pengurus memiliki kewajiban untuk memastikan pekerja yang mengoperasikan alat berat bekerja dengan aman dan selamat. Berikut beberapa penyebab kecelakaan kerja terkait alat berat yang sebenarnya dapat dicegah, antara lain • Pelatihan operator tidak memadai• Lingkungan kerja tidak aman• Kelalaian dalam inspeksi dan pemeliharaan• Desain mesin yang cacat ─ kerusakan pada alat• Pengoperasian alat berat tidak sesuai prosedur keselamatan• Pengawasan tidak efektif• Tingkah laku operator yang tidak aman, seperti mengebut ugal-ugalan, kurang hati-hati ketika mundur atau kehilangan kendali saat menekan pedal gas dan rem.• Penyalahgunaan penggunaan alat berat. 5 Tips Aman Mengoperasikan Alat Berat 1. Survei area kerja • Pastikan supervisor telah melakukan pengamatan dan inspeksi area kerja• Komunikasikan rencana pekerjaan kepada seluruh personil yang terlibat pada pekerjaan tersebut• Menunjuk seorang spotter untuk membantu operator apabila pandangan terbatas atau terhalang saat mengoperasikan alat. Spotter adalah orang yang bertugas memandu kegiatan/ pengoperasian alat berat. Spotter harus mendapatkan pelatihan sebelum memulai pekerjaan.• Pastikan izin kerja work permit untuk melakukan pekerjaan di area kerja tertentu sudah didapatkan• Pastikan area kerja sudah aman dari kemungkinan adanya material atau kondisi lingkungan kerja yang dapat menimbulkan bahaya. 2. Persiapan sebelum mengoperasikan alat berat • Periksa kondisi dan kelayakan alat sesuai dengan formulir pemeriksaan yang sudah dipersiapkan. Segera laporkan apabila terdapat kerusakan pada alat berat dan lakukan perbaikan bila diperlukan.• Bersihkan anak tangga dan pegangannya dari lumpur, minyak, atau kotoran penyebab licin lainnya• Gunakan teknik 3-points contact tiga titik tumpu saat naik atau turun tangga. 3 titik tumpu artinya 2 kaki berpijak dengan satu tangan berpegang pada anak tangga dan satu tangan bergerak menanggapi tangga atau 2 tangan berpegang pada anak tangga dengan satu kaki berpijak dan kaki lain bergerak menggapai tangga. • Atur tempat duduk sesuai dengan ukuran tubuh dan gunakan sabuk pengaman selama berada dalam kabin• Atur kaca spion sesuai dengan sudut pandang operator• Hidupkan mesin. Biarkan mesin dalam putaran rendah selama kurang lebih 5 menit untuk pemanasan• Pahami prosedur kerja dan situasi area kerja• Pastikan pekerja lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan tidak berada di area kerja atau berada di area yang aman• Pastikan tanda-tanda komunikasi klakson dipahami operator alat berat lain yang terlibat dalam Klakson 1x untuk menghidupkan alat berat- Klakson 2x untuk maju- Klakson 3x untuk mundur• Gunakan alat pelindung diri APD yang diperlukan, seperti rompi Hi-Vis high visibility, helm keselamatan, sepatu keselamatan, kacamata keselamatan, masker, sarung tangan dan sumbat telinga. 3. Saat mengoperasikan alat berat • Periksa sekitar area kerja, terutama kemungkinan adanya pekerja lain atau alat berat lain dan bunyikan klakson sebagai tanda alat akan bergerak• Pastikan radio komunikasi dalam kondisi aktif selama pekerjaan berlangsung. Namun jika radio tidak tersedia, maka gunakan sinyal tangan dari spotter Poster K3 Crane Signal Link 4. Setelah mengoperasikan alat berat • Parkir alat berat di tempat yang datar dan aman• Turunkan attachment dengan aman, netralkan transmisi, biarkan mesin pada putaran rendah selama lima menit, dan pasang rem parkir• Bersihkan kabin operator sambil mengamati panel indikator• Tutup throttle untuk mematikan mesin, kunci kontak OFF, cabut kunci• Periksa kembali semua sistem pengaman dan pastikan alat dalam keadaan aman. Serahkan kunci kontak kepada pengawas sebagai tanda berakhirnya tugas operator. 5. Situasi darurat Hubungi pengawas lapangan/supervisor sesegera mungkin, tidak lebih dari 24 jam, apabila terjadi situasi Kecelakaan kerja- Kebakaran- Bencana alam tanah longsor- Gangguan binatang liar. Operator Alat Berat Harus Paham Aturan Keselamatan! Operator alat berat adalah orang yang memiliki keterampilan atau keahlian khusus dalam bidang mengoperasikan alat-alat berat. Syarat-syarat operator mesin alat berat semuanya telah diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. tentang operator dan petugas pesawat angkat dan angkut. Untuk mengoperasikan alat berat, setidaknya operator harus memiliki pedoman dasar, yakni ketahanan fisik dan mental serta teknik operasional, antara lain • Menyadari akan pentingnya keselamatan kerja, dengan mengutamakan keselamatan saat mengoperasikan alat berat• Memiliki stamina yang cukup baik untuk melakukan pekerjaan• Memiliki sertifikat sebagai operator alat berat. Operator harus mendapatkan pengakuan berupa SIO Surat Izin Operasi dari Departemen tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia• Operator kompeten dan terlatih, sehingga dapat mengoperasikan alat berat yang benar dan aman. Operator harus memahami dasar-dasar mengenai K3 beserta regulasinya, pengetahuan dasar alat berat, pengetahuan tenaga penggerak dan hidrolik, sebab-sebab kecelakaan pada alat berat, pengoperasian aman, serta perawatan dan pemeriksaan alat berat.• Selain memiliki kondisi fisik yang fit dan mental yang kuat, operator harus tetap selalu berhati-hati dalam melakukan pekerjaan mereka. * * * Pekerjaan dengan menggunakan alat berat memiliki risiko kecelakaan yang sangat tinggi, bahkan bisa mengakibatkan kematian jika tidak berhati-hati. Sering kali kecelakaan yang terjadi diakibatkan oleh ketidaktaatan dalam melaksanakan prosedur keselamatan kerja saat pengoperasian alat-alat berat. Maka dari itu, untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya kecelakaan, operator alat berat harus memahami dan mengikuti petunjuk keselamatan kerja, serta mematuhi tanda peringatan yang terdapat di area kerja. Salam safety!

sobirin bekerja di sebuah pabrik alat alat berat